Masih ingat kasus heboh mengenai seorang mahasiswi asal Singapura bernama Vivian Lee yang mengunggah foto telanjangnya dengan kekasihnya di blognya? Mereka mengaku tidak menyesal membuka kehidupan pribadi mereka secara terbuka ke publik. Baginya, semuanya itu adalah karya seni.
�Saya tidak melihat ada sesuatu yang salah hanya karena mengunggah gambar �gambar dan video pribadi kami di internet. Itu semata-mata kami lakukan agar dunia tahu betapa kami saling mencintai satu sama lain. Saya tidak mengerti mengapa orang-orang mempermasalahkan hal ini. Ini adalah urusan pribadi kami�, ujarnya.
Vivian (23 tahun) dan kekasihnya, Alvin Tan Yee (24 tahun) membuat kontroversi pemberitaan media massa seluruh dunia, baik dunia nyata maupun dunia maya karena mengunggah gambar-gambar yang tidak pantas di blog Sumptuous Erotica yang kemudian disebar luaskan oleh media-media massa Singapura baik online maupun offline.
Ia mengatakan bahwa baginya gambar-gambar erotis tersebut adalah karya seni. �Kami adalah orang yang berpikiran terbuka, dan kami ingin dunia melihat kami (saling mencintai satu sama lain)�, tambah Vivian.
Vivian melanjutkan bahwa ia tidak memahami mengapa masyarakat mempunyai persepsi yang berbeda di Asia. �Semua ini merupakan hak asasi di dunia barat, tetapi tidak di Asia. Ini merupakan standar ganda. Saya tidak paham mengapa orang-orang harus menilai kami�, keluhnya.
Baginya, orang Asia tidak harus selalu konservatif mengenai kehidupan intim mereka, tetapi harus selalu terbuka�, pungkasnya.
Nampaknya dari kata-katanya terkesan ia pintar dan cerdas, tapi dari situlah sebenarnya ia terlihat bodoh. Pantaskah kaum muda (mahasiswa) yang dianggap sebagai golongan terpelajar berbuat seperti ini? "Agar dunia tahu bahwa kami saling mencintai", katanya, sebuah alasan yang amat tidak terpelajar. | memobee.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar