Sejak dahulu kala warna emas merupakan warna yang khas yang dimiliki emas itu sendiri. Namun sekarang para peneniti dari Inggris merubah paradigma ini, yakni mengubah logam mulia dengan warna yang lain.
Jadi emas tidak lagi harus berwarna emas � bisa merah, biru hijau, merah muda atau warna lainnya. Teknik ini melibatkan pola embossing yang mengangkat sedikit atau memasukkan pola tertentu pada permukaan logam mulia.
Hal ini juga dapat diterapkan untuk logam lainnya, seperti perak dan aluminium, dan ini merupakan jalan baru untuk mewarnai logam tanpa pelapis atau perawatan kimia yang berbahaya.
Aplikasi pengubahan warna emas ini dilakukan dengan metode dan cara yang sangat sulit dan banyak, dapat mencakup cara apa saja yang dilakukan di manufaktur perhiasan, kata para ilmuwan.
Profesor Nikolay Zheludev, selaku ketua tim penelitian University of Southampton, menyatakan: �Ini adalah pertama kalinya warna emas telah diubah dengan cara ini.
�Warna-warna dari obyek di sekitar yang dilihat oleh manusia ditentukan oleh cara cahaya berinteraksi dengan benda-benda. Misalnya, sebuah benda yang memantulkan cahaya merah tapi menyerap gelombang panjang lain akan tampak merah di mata manusia.
�Ini adalah prinsip dasar yang telah kami teliti dalam proyek ini. Dengan embossing logam dengan pola dengan kekuatan sekitar 100 nanometer, kami telah menemukan cara mengontrol panjang gelombang cahaya logam dalam penyerapan dan pencerminannya� Bagian yang berbeda dari permukaan logam yang sama dapat dibuat untuk memantulkan cahaya berbeda.
Sebuah cincin perak, misalnya, bisa dihiasi dengan warna pelangi ganda. Para ilmuwan ini telah mendapatkan dana sebesar Rp 77 miliyar dari Lembaga Penelitian Teknik dan Ilmu Pengetahuan Alam Inggris sebagai bagian dari proyek melihat struktur nano fotonik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar