Wajah dunia penerbangan Indonesia kembali tercoreng, akibat terbakarnya pasokan listrik dari uninterruptible power supply (UPS) menuju Air Trafic Controller (ATC) yang menyebabkan sistem radar di Bandara Soekarno-Hata mati. Sehingga nyaris saja dengan adanya kejadian ini dua pesawat Lion Air saling bertabrakan.
�Hampir terjadi near miss antara dua pesawat, Lion dan Lion. Yang Lion return to bas (RBT), RBT ke masing-masing tempat dan dua pesawat divert ke Semarang,� ujar Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa di Istana Negara, jalan Veteran, jakarta Pusat, Senin (17/12/2012) seperti dilansir detikNews.
Hatta menjelaskan, matinya radar di Bandara Soekarno-Hatta mengakibatkan beberapa pesawat kehilangan petunjuk selama 15 menit. �15 menit itu blackout, panjang waktunya di udara,� tegasnya.
Sementara itu menanggapi insiden tersebut, Corporate Secretary PT Angkasa Pura II Trisno Heriyadi memaparkan, terbakarnya UPS tersebut terjadi sekitar pukul 16:55 WIB.
Kemudian, pukul 18:05 WIB untuk alasan keamanan, maka sejumlah penerbangan yang ingin mendarat di bandara Soekarno-Hatta di release bertahap selama rentang 10 menit dan 5 menit. | jadiberita.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar