Jika seseorang melamar kerja dan gagal, kemungkinan besar orang tersebut memiliki hambatan skill yang kurang atau kalah bersaing dengan pelamar lainnya. Namun berbeda dengan Gao, seorang mahasiswa asal Provinsi Jilin, China, saat ia mengetahui dirinya gagal menjadi karyawan dalam sebuah wawancara kerja hanya karena memiliki sebuah iPhone.
Seperti dilansir The Register, kamis (6/12), Ditolaknya Gao bukan karena perusahaan anti terhadap produk berlogo apel itu. Perusahaan ini menolak Gao karena menganggap iPhone yang ia miliki sebagai bentuk gaya hidup kaum borjuis yang tidak pernah merasakan kerja keras dalam hidup mereka.
�Mahasiswa yang memiliki iPhone tidaklah bekerja. Semua yang mereka miliki adalah pemberian orang tua mereka. Anda belum bisa membeli barang dari hasil kerja sendiri,� kata perusahaan itu kepada Gao dalam wawancaranya.
Memang benar iPhone milik Gao adalah pemberian orang tuanya. Namun, Gao tidak sependapat jika hanya karena iPhone yang ia miliki lantas perusahaan memandang negatif dirinya. Gao menyatakan bahwa iPhone yang ia miliki digunakan bukan untuk memamerkan kekayaannya.
Sepertinya dengan adanya kasus ini, para pelamar kerja di China harusnya lebih memilih ponsel murah atau tidak memperlihatkan gadget mahalnya saat melakukan wawancara. | jadiberita.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar