Pemandangan di kota megapolitan Jakarta sekarang sudah tidak seindah dahulu, penyebabnya adalah gedung-gedung tinggi dan besar yang memadatinya. Belum lagi ditambah polusi udara yang sangat menyesakkan pernapasan.
Mungkin ada baiknya kita mempertimbangkan desain arsitektur dari Samuel Nageotte yang bisa memberikan pemndangan indah dan napas segar bagi penduduk Jakarta.
Jika Anda sudah pernah pergi atau melihat gambar di Italia selatan, Anda akan menemukan pemandangan yang sangat indah, di sana terdapat jembatan jembatan kuno bersejarah di Salerno-Reggio Calabria yang menghadapi kehancuran beberapa saat lagi. Ada sebuah tim arsitek yang merancang renovasi jembatan itu sekaligus menyimpan situs agar tetap awet.
Samuel Nageotte, selaku ketua tim arsitek ini mengajukan seperangkat desain arsitektur desa vertikal yang bersusunan satu sama lainnya di bawah jembatan. Desain ini menggunakan teknik �tumpukan dan dek�, ruang privat akan bersusunan secara vertikal, sementara ruang publik akan meregangkan horizontal menghadap pemandangan alam sekitar.
Desain ini menciptakan sebuah kota terapung yang fantastis di bawah jembatan peninggalan Italia, dengan pemandangan indah di setiap belokan.
Samuel Nageotte beserta timnya terinspirasi oleh jalan antik Solar Park South, yang terdiri dari sistem jembatan dan terowongan. Daerah jembatan publik akan menghubungkan ruang publik seperti pusat kebudayaan, deck lounge, dan toko-toko indoor dan outdoor, sedangkan terowongan akan menangani kebutuhan publik misalnya tangki air, penampungan sampah, parkir, dan rincian lainnya yang memberikan suasana yang elok dipandang.
Tim arsitek ini juga memiliki rencanan pengembangan berkelanjutan berupa eco-village di jembatan ini. Air hujan akan dikumpulkan oleh deck dan disaring ke dalam barel untuk kebutuhan sehari-hari, misalnya air minum dan air bersih. Sementara gunung vulkanik di dekatnya akan dimanfaatkan sebagai sumber tenaga geothermal sebagai penghangat semua ruangan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar