Untuk menjaga kesegaran, selama di dapur, katak itu dibiarkan tetap hidup hingga ada pelanggan yang memesannya. Setelah dipesan, koki khusus sashimi akan mengiris katak itu, kemudian merobek kulitnya. Saat disajikan di piring dingin, katak masih bisa berkedip, dan mengerutkan diri.
Menurut Stomp, katak yang digunakan untuk hidangan ini adalah katak jenis bullfrog atau kodok blentung. Katak ini biasa disajikan karena aman dan enak rasanya. Restoran itu biasanya menghidangkan lima ekor katak per harinya.
Para pembaca Stomp mengutuk tindakan itu. Menurut mereka, hal itu adalah tindakan yang kejam untuk hewan.
- Saya merasa tidak nyaman melihat wanita yang memakannya tetap tersenyum saat memakan kodok itu. Padahal si katak sedang melihatnya,� kata salah satu pembaca.
- Saya suka makan bubur katak, terutama bagian kakinya," kata pembaca lainnya. Pembaca itu tidak masalah memakan makanan mentah. Tapi ia tidak mau melihat katak yang masih bisa berkedut di piring dan mati di depan matanya.
Katak jenis bullfrog sebagai makanan bukan hal yang aneh. Justru makanan itu termasuk makanan yang lezat di daerah Namibia, Afrika. Di tempat itu, mereka memakan seluruh badannya, kecuali bagian organ dalamnya. Di Amerika, katak jenis ini juga dimakan setelah dimasak. Namun memakannya dalam keadaan segar dan masih mengkerut serta berkedip termasuk langka di Jepang.
Menurut televisi Ripley's Believe It or Not, katak bullfrog banyak ditemukan di daerah Jepang, Korea, dan Taiwan. Hewan jenis ini termasuk pemakan yang rakus. Mereka juga sering ditemukan di tempat yang tidak ada predator alami.
Berikut Cuplikan Video Frog Sashimi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar