Jumat, 08 Juni 2012

Pengembangan Wisata Grape Terbentur Pemkab Madiun

Langkah Perum Perhutani Unit Jatim II Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun untuk terus mengembangkan potensi pariwisata alam Grape yang ada di Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun terbentur Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun.

Wakil Administratur KPH Madiun, Bambang Cahyo Purnomo, mengatakan, Wana Wisata Grape merupakan satu-satunya objek wisata yang menjadi andalan di KPH Madiun. Namun, pihaknya belum bisa berbuat banyak untuk memaksimalkan potensi wisata tersebut. "Kalau kita ingin memaksimalkan potensi alan yang ada di sini harus koordinasi dulu dengan pemkab. Karena dalam pengelolaan wisata ini kami bekerja sama dengan pemkab, selain itu hasilnya juga dibagi oleh pemkab," ujarnya, Rabu (6/6/2012).

Hingga saat ini, pengembangan yang dilakukan oleh pihak KPH Madiun baru sebatas pembangunan toilet, masjid, dan penataan warung makanan yang menjadi peluang bisnis bagi warga desa sekitar."Untuk penambahan fasilitas hiburan masih kita koordinasikan dengan pemkab," ucap Bambang.

Pihaknya menilai prospek Wana Wisata Grape sangat bagus. Tingkat kunjungan wisatawan di objek wisata alam dengan suasana hutan ini juga cukup baik. Berdasarkan data yang ada, jumlah pengujung pada hari bisa mencapai 50 orang. Sedangkan saat liburan jumlah pengunjung mencapai 300 orang per hari.

Bambang menjelaskan, pengelolaan Wana Wisata Grape ini dilakukan bersama KPH Madiun dan Pemkab Madiun. Bagi hasil di antaranya keduanya ditetapkan sebanyak 60 persen untuk KPH Madiun dan 40 persen untuk Pemkab Madiun.

"Dari bagian KPH masih dibagi lagi 50-50 untuk kami dan masyarakat pengelola sumber daya hutan (MPSDH) sekitar. Warga desa sekitar yang tergabung dalam MPSDH inilah yang selama ini menjaga, merawat, dan membersihkan lokasi wisata ini," tambahnya. | m.beritajatim.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar