Jumat, 05 Oktober 2012

Ilmuwan Swiss Ciptakan Alat Sexting Sapi

Walaupun kedengarannya cukup menjijikan, sexting antara sapi dan peternaknya di Swiss ini ternyata cukup dibutuhkan demi kebaikan mereka berdua.

Jika di Jakarta orang-orang banyak yang stress karena dituntut pekerjaan seharian, lain cerita di Swiss. Industri produk susu di Swiss sangat tergantung dari produksi susu sapi, oleh karenanya, sapi-sapi di sana banyak yang stress karena mereka dituntut untuk menghasilkan air susu hingga ambang batas kemampuan mereka.

Saat sapi-sapi pada stress, mereka akan menuju kota dan  mulai menendangi orang-orang. Becanda. Saat mereka stress, tanda-tanda yang biasanya muncul saat mereka ingin kawin akan sulit terlihat. Hal ini dapat menyusahkan peternak untuk menentukan waktu yang tepat untuk melakukan inseminasi buatan, dan dapat menimbulkan kerugian.

Peneliti dari Swiss kemudian menemukan satu solusi. Dengan menggunakan alat berupa dua buah sensor, satu ditempatkan pada bagian kemaluan sapi betina (berupa termometer dan pemancar sinyal), dan satu lagi pada bagian leher (berupa sensor gerak dan SIM card), mereka dapat menemukan waktu yang tepat (akurasi 90%) ketika sapi-sapi itu ingin kawin. Dan ketika hari-h tersebut tiba, alat itu akan mengirimkan sebuah pesan pendek (SMS) kepada smartphone milik peternak.

Tertarik punya sistem seperti ini? Kamu mungkin ingin mencari alat ini di sebuah Universitas teknik di dekat Bern, ibukota Swiss, (lokasi tepatnya tidak disebutkan) harga per sistemnya sekitar $1400, atau hampir Rp 13,5 juta. | idbite.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar