Inilah HP 'BandrOS', Smartphone Lokal Buatan LIPI - Di antara produk hankam dan kedirgantaraan yang dipamerkan di acara Pameran dan Peluncuran Produk Teknologi Hankam dan Kedirgantaraan, terselip sebuah ponsel pintar yang menyedot perhatian.
Ponsel itu menggunakan sistem operasi open source buatan anak bangsa, yaitu para peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
"Saya sangat gembira dengan prototipe ponsel pintar yang akan memanfaatkan sistem operasi open source buatan anak bangsa," kata Gusti Muhammad Hatta, di Jakarta.
Nama yang diusung untuk sistem operasi prototipe ponsel pintar ini pun mengedepankan nama lokal, yaitu BandrOS, kepanjangan dari Bandung Raya Operating System.
"BandrOS adalah sistem operasi open source yang berbasis Linux. Sistem operasi itu merupakan pengembangan dari sistem operasi desktop yang sudah diciptakan sebelumnya," ujar Wawan Wardiana, Kepala Bidang Komputer LIPI, kepada VIVAnews, 25 Juni 2013.
Wawan menambahkan, setelah berhasil menciptakan sistem operasi untuk desktop pada tahun 2006 sampai 2009, maka mulai tahun 2010, LIPI mulai beralih untuk membuat sistem operasi untuk perangkat lain.
"Terciptanya prototipe ponsel pintar ini adalah buah hasil kerja sama Kominfo dan Kemenristek. Ke depan, kami menginginkan ponsel ini bukan untuk consumer good, tapi untuk segmen pemerintahan dan korporat," ujar Wawan.
Sebenarnya, diakui Wawan, sistem operasi ini bisa digunakan oleh vendor-vendol ponsel lokal, tapi untuk rencana ke depan, akan dibicarakan lagi dengan Kominfo dan Kemenristek.
"Mudah-mudahan akhir tahun ini pemanfaatan dari sistem operasi BandrOS bisa digunakan oleh siapa saja. Kami peneliti hanya menciptakan, selanjutnya terserah industri mau menggunakan atau tidak," tutur Wawan.
Prototipe dari ponsel pintar ini menggunakan processor MTK 6575-cortex A9 1Ghz, memanfaatkan jaringan GSM, layar touchscreen, Dual SIM, dan kamera 2MP.
"Keunggulan dari ponsel pinter ini akan dipamerkan kepada masyarakat di acara puncak Hari Kebangkitan Teknologi Nasional yang digelar di TMII pada 27 Agustus sampai 1 September mendatang," tutup Gusti. | viva.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar