Sabtu, 22 Juni 2013

Inilah NEC Medias X Smartphone Pertama Yang Menggunakan Pendingin Air

Inilah NEC Medias X Smartphone Pertama Yang Menggunakan Pendingin Air - Para pengguna ponsel smartphone berspesifikasi gahar pasti pernah merasakan panas yang berlebihan saat menggunakan smartphone kebanggaannya tersebut. Seiring dengan performa dan kinerja prosesor mobile yang semakin meningkat, persoalan yang satu ini mulai menjadi masalah serius.

Bukan hanya karena mengganggu kenyamanan, melainkan juga bisa mempengaruhi stabilitas perangkat yang bersangkutan karena bisa membuat ponsel tersebut terbakar bahkan meledak.

Kini sudah ada solusi ampuh untuk mengatasi masalah tersebut. Pertengahan Mei lalu, NEC, prosusen asal Jepang, memperkenalkan model smartphone pertama yang dilengkapi peredam panas berbasis benda cair. Nama ponsel pintar itu adalah Medias X.

Cara kerja teknologi peredam panas pada Medias X mirip dengan sistem pendingin mesin pada kendaraan bermotor atau pada PC berpendingin air (water cooling) yaitu menggunakan cairan yang dialirkan lewat pipa ke sumber panas (prosesor), lalu dibawa ke "radiator" untuk membuang panas.

NEC mengklaim metode ini mampu secara efektif meredam panas yang dihasilkan oleh prosesor smartphone berkinerja tinggi. Selain itu, para vendor kelas kakap lain seperti Apple, Samsung, dan HTC tertarik menggunakan teknologi tersebut serupa pada produk-produknya.

Sumber-sumber yang terpercaya mengatakan bahwa produsen-produsen itu bakal mulai melepas smartphone dengan pendingin berbasis cairan, secepat-cepatnya pada kuartal keempat tahun ini.

Beda dengan pada PC, untuk pengimplementasian di smartphone, ukuran sistem pendingin harus diciutkan sekecil mungkin. Pipa penghantar cairan (heatpipe) pada NEC Medias X, misalnya, hanya berdiameter 0,6 mm, jauh lebih kecil dibanding pipa serupa pada laptop tipis ultrabook yang memiliki garis tengah 1-1,2 mm.

Saat ini terdapat beberapa produsen komponen yang mampu memproduksi heatpipe berdiameter 0,6 mm, di antaranya Furukawa Electric, Auras, TaiSol Electronics, dan Chaun-Choung Technology. Namun, metode manufaktur mereka masih harus ditingkatkan karena hanya mampu menghasilkan tingkat produksi (yield rate) 30 persen. | memobee.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar