Helena Martha Friska, Peraih Nilai UN Tertingggi ke-2 Tidak Lulus SNMPTN - Meraih nilai Ujian Nasional (UN) tertinggi nampaknya tidak menjadi jaminan bagis siswa/siswi untuk dapat diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Itulah yang dialami oleh Helena Martha Friska, Siswi SMA Methodis 2 Medan, peraih nilai rata-rata UN murni tertinggi ke-2 (9,78), dirinya harus menerima kenyataan tidak lulus masuk Universitas Indonesia (UI) melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
Sebelumnya, Helena memilih dua kategori jurusan di Universitas Indonesia (UI) yakni Fakultas Kedokteran dan Akuntansi serta Fakultas Kedokteran di Universitas Sumatera Utara (USU).
?Jujur pastinya kecewa melihat kenyataan ini,? kata Helena ketika di hubungi Sumut Pos (Grup JPNN), Selasa sore (28/5).
Ia sama sekali tidak mengetahui alasan mengapa dirinya gagal masuk melalui jalur SNMPTN. Padahal selain meraih peringkat kedua nasional, Helena juga selalu meraih juara umum di sekolahnya.
Pembantu Rektor I USU yang juga merupakan Ketua Panitia Lokal SNMPTN Zulkifli Nasution menyatakan, pihaknya tidak memiliki kewenangan dalam proses seleksi SNMPTN jalur undangan tersebut. Untuk itu, dirinya tidak bisa menjawab mengapa Helena tidak bisa lulus.
?Ya, tak tahulah aku itu, tanyalah UI sana mengapa tak lulus, bukan aku yang memutuskan,? ucapnya seperti dilansir JPNN (28/5).
Menurut Prof Zulkifli, ketidaklulusan itu mungkin dikarenakan pola pemilihan program studi yang tidak tepat serta kalah bersaing dengan peserta lain dari seluruh penjuru Indonesia serta pilihan kedua dan ketiganya sudah penuh terisi siswa lainnya.
Zulkilfli menambahkan jika Helene memilih Fakultas Kedokteran (USU) sebagai pilihan utama saat mendaftar, mungkin dirinya bisa diterima. Jadi selain prestasi akademik, ketepatan dalam memilih juga harus diperhatikan.
Meski demikian, Helena tidak berputus asa karena kesempatan masih terbuka lebar melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). | jpnn.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar