Menurut nenek Hamida, sebelum dianiaya oleh anggota Polrestabes Makassar itu, anak Sofyan yang juga tetangga Hamida dikatai bodoh oleh sang nenek.
"Anaknya saya bilang bodoh, anaknya pulang melapor dan Sofyan datang memukuli saya sampai keluar darah di hidung," tutur Hamidah, Minggu (19/5). Saat ini Hamidah dirawat di Rumah Sakit Stella Maris Makssar.
Sofyan yang mestinya mengayomi masyarakat itu menganiaya hingga mata sebelah kirinya lebam, mukanya juga bengkak akibat ditampar. Saat dianiaya oleh Sofyan, suami Hamida, Muhtar juga mendapat bogem mentah dari anggota Sabhara Polres Makassar sehingga dahi kirinya membengkak.
Kedua kakek nenek itu pun dilarikan ke RS Stella Maris untuk mendapatkan perawatan. Usai mendapat perawatan, anak Hamida membawa kedua orangtuanya untuk melaporkan kejadian tersebut ke institusi Sofyan, Polrestabes Makassar Jalan Ahmda Yani.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Pol Endi Sutendi mengatakan kasus ini telah ditangani oleh Reskrim Polrestabes Makassar dan untuk pelaku diperiksa oleh Propam Polrestabes Makassar.
"Untuk tindak kekerasannya ditangani oleh Reskrim sementara tindak indisiplinernya ditangani oleh Propam Polres," tegas Endi, Minggu (19/5). | berita.online.web.id
Admin:
Polisi karbitan sihc...... jadi polisi hasil sogokan....
ya gini dah jadinya.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar