Inilah Beda Antara Kaya Dan Terlihat Kaya - Saya pernah suatu kali diminta wawancara inspirasi usaha untuk sebuah radio di Jakarta. Saat itu saya meminta alamat lengkapnya, kemudian setelah tahu tempatnya saya pun meluncur. Waktu itu saya berangkat dari kampus UI Depok, karena baru saja bimbingan untuk skripsi saya.
Saya berangkat naik motor matic saya yang sudah saya gunakan sejak tahun 2007. Motor itu benar-benar sudah sedikit lusuh, karena mungkin juga karena usianya kali ya, hehe..
Waktu pertama kali datang, saya sempat ditanya, ?Sendiri aja mas? Kok naik motor??.
Saya jawab, ?Iya saya datang sendiri aja, dan bawa motor.?
Dalam hati saya bergumam, emang kenapa kalo saya datang sendiri dan bawa motor? Ternyata setelah usut-usut, narasumber yang biasa datang ke situ membawa mobil dan diantar oleh seorang sopir. Malu? Engga. Saya beneran tidak malu. Kenapa? Karena saya sudah sering bertemu dengan orang-orang seperti itu namun ternyata mereka bukan orang kaya, namun hanyalah orang yang terlihat kaya.
Akan selalu ada perbedaan antara orang yang memang beneran kaya dengan orang yang hanya terlihat kaya. Banyak juga orang yang terpengaruh untuk segera membuka bisnis atau wirausaha agar nantinya bisa cepat segera menjadi kaya. Pertanyaan saya cuma satu: menjadi beneran kaya atau hanya terlihat kaya?
Orang-orang kaya yang saya tahu, mereka adalah orang yang tidak membelanjakan uang mereka untuk kepentingan pribadi alias konsumtif secara berlebihan. Mereka adalah orang-orang yang bisa menunda kesenangan agar bisa menikmati lebih banyak.
Seandainya mereka punya uang lebih, mereka memutar kembali uang itu untuk investasi, membuka bisnis baru, membeli aset, menanam di deposito, dan lain sebagainya. Umumnya, mereka baru akan membelanjakan sesuatu jika dana cadangan yang mereka miliki sudah sebesar 10-15 kali lipat dari barang yang mereka inginkan.
Sementara bagaimana dengan orang yang ingin terlihat kaya? Biarpun bisnis baru seumur jagung, arus kasnya belum stabil, namun sudah terlihat sangat parlente dan mewah. Setidaknya orang bisa menganggap dia sebagai seorang pengusaha yang sukses. Orang-orang seperti ini bahkan rela hutang sana sini hanya untuk bisa terlihat kaya. Ada keuntungan sedikit, belanja barang-barang terbaru. Ada uang sedikit, nyicil mobil baru, dan lain sebagainya.
Saya pribadi sangat kagum pada orang-orang yang bisnisnya sangat besar di mana-mana namun penampilannya sangat sederhana (bukan miskin loh, ya). Penampilan sederhana maksudnya secukupnya, tidak bermewah-mewahan, Mereka bisa memilih untuk terlihat kaya, namun justru karena itulah mereka memilih untuk bisa tetap sederhana. Tampil secukupnya, membeli sesuai dengan yang dibutuhkan saja.
Jadi sewaktu saya ditanya, ?Kok naik motor? Butut lagi..? Ya saya cuma bisa senyam-senyum aja. Jakarta juga macet gitu loh, mau naik mobil apapun cuma ngabisin waktu. Enakan naik motor kan, bisa salip sana-sini. Hehe.. Ga ding, bercanda.
Ya intinya saya tetap suka tampil apa adanya. Saya ingin menjadi orang yang benar-benar kaya. Berwirausaha atau membuka bisnis adalah sebuah proses yang saya yakin tidak memberikan hasil dengan cepat sekejap mata. Perlu perjuangan, tidak hanya keringat namun mungkin juga tetesan darah. | arryrahmawan.net
Jadi, Anda ingin menjadi orang yang benar-benar kaya atau hanya terlihat kaya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar