Satu langkah maju untuk masa depan liga sepak bola Indonesia sudah dilakukan. Kedua kubu bertikai sepakat dengan konsep liga baru bernama Liga Merah Putih.
Sebelumnya, kubu KPSI dan Liga Super Indonesia (ISL) menyarankan agar kedua liga kasta tertinggi di Indonesia saat ini tetap berjalan masing-masing, sementara PSSI ingin agar ISL dan Liga Primer Indonesia (IPL) dilebur secepatnya. Masing-masing pihak menolak ide pihak lain.
CEO PT Liga Indonesia, Djoko Driono, yang mengelola ISL, sudah bertemu dengan CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (IPL), Widjayanto, Selasa (18/9/12) dan Liga Merah Putih adalah buah dari pertemuan tersebut.
Liga Merah Putih memayungi dua liga, Liga Merah dan Liga Putih, yang musim depan masih akan berjalan secara independen namun dengan komitmen untuk bersatu di masa yang akan datang. Detail prosedur penyatuan akan dibahas lebih lanjut pada rapat Joint Committee (JC) PSSI, Kamis (20/9/12) di Kuala Lumpur, Malaysia.
�Saya belum bisa menjelaskan format tepatnya seperti apa karena saya masih menunggu persetujuan dari Joint Committee,� ujar Widjayanto seperti dilansir situs resmi Federasi Sepak bola ASEAN (AFF).
�Tetapi saya harap anggota Joint Committee menyepakati ide ini agar musim 2012/13 bisa segera dimulai,� Widja menambahkan.
Widja juga mengakui bahwa kedua kubu masih bersikukuh dengan format pilihannya masing-masing.
�Ini adalah pilihan ketiga dan yang terbaik,� katanya.
Sebelumnya, Djoko menjelaskan bahwa penyatuan liga yang terburu-buru justru akan membawa masalah baru saat liga baru tersebut berjalan. Menurutnya, waktu yang hanya beberapa bulan tidak akan cukup untuk mematangkan konsep liga baru hasil peleburan ISL dan IPL.
Ia menyarankan agar liga tetap bergulir secara independen untuk sementara waktu, sementara kedua pihak terus menggodok konsep liga baru sampai benar-benar matang dan siap diluncurkan. | beritaonline.web.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar